Padangsidimpuan,
//portalsumuttabagsel.com||- Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah Kota Padangsidimpuan, Siti Humairo Hasibuan, memberikan penjelasan terkait belanja sewa gedung senilai Rp120 juta pada tahun anggaran 2024.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Sabtu (6/7/2025) Siang, Kabag PBJ menjelaskan bahwa colocation server adalah layanan penyewaan ruang di pusat data (data center) untuk menempatkan server. Layanan ini menjamin kestabilan listrik, koneksi internet, dan keamanan fisik, sesuai tuntutan LKPP dalam pemenuhan 17 standar LPSE, termasuk colocation.
Hal ini mencegah masalah seperti manipulasi server saat tender atau kehilangan data penting. Server harus tetap aktif, sehingga ditempatkan di pusat data dengan jaminan tersebut.
Karena listrik di Padangsidimpuan sering tidak stabil, colocation mencegah kerusakan server dan kehilangan data. LPSE Kota Padangsidimpuan telah memenuhi 17 standar LKPP, termasuk colocation.
Namun, pernyataan tersebut menuai sorotan dari Sekretaris Jenderal Aliansi Pemantau Polisi dan Jaksa (AWP2J) Indonesia, Erijon Damanik. Ia menilai bahwa meskipun alasan teknis mengenai ketidakstabilan listrik dapat dipahami, klasifikasi anggaran yang digunakan dalam pengadaan ini tetap perlu dipertanyakan.
“Jika memang untuk layanan teknologi informasi seperti collocation server, anggaran seharusnya diklasifikasikan sebagai pengadaan jasa TI, bukan belanja sewa gedung. Kesalahan klasifikasi ini bisa menimbulkan keraguan terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran,” tegas Erijon.
Erijon juga menambahkan bahwa pemerintah daerah seharusnya mempertimbangkan solusi alternatif yang lebih ekonomis dan tepat guna, seperti penggunaan UPS, genset cadangan, atau stabilizer listrik, sebelum memutuskan menyewa ruang server di pusat data yang memakan anggaran besar.
“Pengadaan publik harus dilakukan dengan prinsip efisiensi, efektivitas, dan sesuai regulasi. Jika tidak, potensi maladministrasi dan penyalahgunaan anggaran akan sulit dihindari,” ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini, dokumen pengadaan dengan kode RUP 48095326 yang memuat uraian pekerjaan sewa gedung untuk collocation server masih menjadi bahan sorotan publik dan pengawas anggaran.
Di antara pertanyaannya, dimana belanja sewa gedung sebesar 120 juta dikontrakkan, berapa harga sewa gedungnya yang dibayarkan., apa saja yang rincian yang disewakan spesifikasinya.