Padangsidimpuan,
//portalsumuttabagsel.com||- Puluhan mahasiswa dan pemuda dari Aliansi Gabungan DPP PERMADA PH dan GEMAS geruduk Kantor Kejari Padangsidimpuan, Kamis (26/6/2025). Aksi yang diwarnai pembakaran ban dan orasi bergantian ini menuntut Kajari Lambok Sidabutar untuk memenuhi lima tuntutan mereka.
Ketua DPP PERMADA PH, Abdul Husein Simamora, dan Ketua GEMAS, Ferdiansyah Pasaribu, memimpin aksi tersebut. Mereka mendesak Kajari Lambok Sidabutar mundur dari jabatannya, menuding adanya dugaan tebang pilih dalam penegakan hukum. Mereka juga meminta Kajati Sumatera Utara untuk memeriksa dan mengevaluasi, bahkan mencopot, Kajari Padangsidimpuan.
Tuntutan lainnya meliputi penjelasan terkait pemotongan 18 persen Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023, serta pemanggilan dan pemeriksaan Inspektur Inspektorat, Kaban Bakeuda, dan seluruh Kepala Desa di Kota Padangsidimpuan terkait dugaan korupsi berjamaah.
Aksi sempat memanas ketika massa menaiki pintu gerbang Kantor Kejari, berujung pada aksi dorong-mendorong dengan petugas Setelah pintu gerbang dibuka, massa kembali berorasi sebelum akhirnya membubarkan diri.
Aliansi Gabungan DPP PERMADA PH dan GEMAS akan kembali berunjuk rasa minggu depan dengan massa yang lebih besar. Ketidakhadiran Kajari Padangsidimpuan menjadi sorotan utama dalam aksi ini.