Daerah  

BKKBN Tapanuli Selatan Gelar Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting 2023

Tapanuli Selatan,
//portalsumuttabagsel.com||- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tapanuli Selatan Gelar Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tapanuli Selatan 2023 di Hotel Tor Sibohi, Sipirok Rabu (27/9/2023)

Kaban Bappeda kabupaten Tapanuli Selatan, Chairul Rizal Lubis sebagai narasumber menyampaikan titip salam dari Bupati H Dolly P Pasaribu yang tidak dapat berkenan hadir pada acara ini dikarenakan ada kesibukan.

Dikatakannya, forum koordinasi ini adalah kolaborasi antar forkopimda dan elemen-elemen lainnya. Sinergitas antar Dinas dan mengawal sampai ke tingkat Desa

Kolaborasi adalah proses bekerjasama untuk beberapa gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi yang sama. Sedangkan sinergitas mengacu pada hasil positif yang didapat dan dikaitkan dari kolaborasi tersebut, ucap Chairul

Sementara Kadis Dalduk KB kabupaten tapanuli selatan sebagai narasumber, Ahmad Ibrahim Lubis mengatakan, untuk mengantisipasi stunting mulai dari awal yaitu calon pengantin, pemutakhiran data, verifikasi dan validasi data keluarga beresiko stunting.

Untuk trik yang dilakukan memaksimalkan seluruh Posyandu dengan membuat WA group komunikasi untuk memaksimalkan penurunan stunting kondisi status stunting 39,4 % jadi 14℅, sebut Ahmad

Kemudian, Plt Kadis Kesehatan Tapsel yang juga merupakan narasumber, Mawarni Batubara menjelaskan, bahwa sebagai acuan integritas dan strategi percepatan penurunan stunting berasal dari keluarga miskin dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK)

Scanning ke ibu hamil, kekurangan gizi, edukasi ke calon pengantin dan ditindaklanjuti sampai ke Puskesmas untuk penguatan pemulihan dan pengobatan ke ibu hamil. Dan ditanggulangi secara maksimal mulai dari rujukan ke RSUD dengan didampingi dokter spesialis anak.

Kita upayakan juga promosi agar ada jamban yang bersih dan air yang bersih. Disamping stunting juga penyakit menular jangan sampai meluas. Menyertakan agar semua stunting masuk JKN BPJS Kesehatan demi menyatukan visi dan tekad upaya penurunan stunting sampai serendah-rendahnya, jelas Mawarni.

Turut hadir dalam giat tersebut, Perwakilan BKKBN Sumut, Yusrizal Batubara S.Sos, para Ketua NU, Muhamadiyah, PGI, Parisada Hindu Darma, Perwakilan Umat Budha (Walubi), Khonghucu Indonesia, Fatayat NU, Aisyiyah, PMI, mewakili TNI/Polri dan BUMN/Swasta. (Erik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *