Padangsidimpuan,
//portalsumuttabagsel.com||- Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemantau Uang Rakyat (Gempur) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tapsel, Jalan Kenanga, Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Selasa (18/11/2025).
Aksi ini dipicu oleh dugaan keterlibatan Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Tapsel dalam praktik pungutan liar (pungli) dan korupsi. Koordinator aksi, Alfin Praja Tanjung, dalam orasinya membacakan pernyataan sikap yang berisi empat tuntutan utama:
1. Meminta Kakanwil Sumatera Utara untuk mencopot Kakan Kemenag Tapsel yang diduga kuat terlibat dalam tindak pidana pungli.
2. Meminta Kakanwil Sumatera Utara untuk mencopot Kakan Kemenag Tapsel yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi pada kegiatan pengadaan buku ke tsanawiyah, madrasah tahun 2025.
3. Meminta Kapolres Tapanuli Selatan C/Q Kanit Tipikor untuk memanggil dan memeriksa Kakan Kemenag Tapsel yang diduga kuat ikut serta melakukan tindak pidana korupsi dan pungli di kantor Kemenag Tapsel.
4. Meminta Kakanwil Sumatera Utara untuk mencopot Kakan Kemenag Tapsel yang diduga kuat tidak patuh dan taat kepada Zona Integritas Bebas anti Korupsi di Wilayah Kemenag Tapsel.
Massa aksi menuntut agar Kakanwil Sumatera Utara segera mengambil tindakan tegas terhadap Kakan Kemenag Tapsel yang diduga telah mencoreng nama baik institusi Kemenag. Mereka juga mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan kasus korupsi dan pungli yang melibatkan Kakan Kemenag Tapsel.
Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Staf Tata Usaha (TU) urusan kepegawaian Kemenag Tapsel, Agus Pratama Siregar, menyatakan bahwa Kakan Kemenag Tapsel sedang tidak berada di tempat karena sedang dalam perjalanan dinas. Namun, ketika Alfin meminta untuk diperlihatkan Surat Perintah Tugas (SPT) Kakan Kemenag, Agus memilih diam dan tidak dapat memberikan jawaban.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan tertib dan damai. Massa aksi berjanji akan terus melakukan aksi serupa hingga tuntutan mereka dipenuhi.












