Daerah  

Razia Pekat Padangsidimpuan: Antara Apresiasi dan Kecurigaan

Padangsidimpuan,
//portalsumuttabagsel.com||- Razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan di sejumlah pondok tertutup baru-baru ini menuai sorotan dari warga.

Stevenson Ompusunggu, warga Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, mengapresiasi razia tersebut, namun menyoroti dugaan tebang pilih dalam penertiban.

“Kita apresiasi razia Satpol PP, tapi kita berharap tidak ada pilih kasih. Penertiban harus adil dan merata, tanpa perlakuan khusus bagi pelanggar Perda,” ujar Stevenson kepada wartawan, Senin (28/4/2025).

Stevenson mendesak Satpol PP untuk tidak hanya menargetkan warung yang menyediakan pondok, tetapi juga tempat-tempat lain yang diduga menjadi lokasi penjualan minuman keras dan praktik prostitusi. Ia menyoroti keberadaan warung berkedok lapo tuak (tempat penjualan tuak) di Padangsidimpuan Tenggara yang meresahkan warga dan diduga menjadi tempat praktik prostitusi.

“Warung-warung berkedok lapo tuak ini sangat meresahkan. Kita mendesak agar segera ditertibkan karena dikhawatirkan juga menjual minuman keras beralkohol tinggi dan rawan menjadi tempat praktik prostitusi,” tegasnya.

Stevenson yang berdomisili di Kelurahan Pijorkoling menambahkan, lapo tuak di daerahnya seringkali dikunjungi laki-laki dewasa dan didatangi perempuan, Ia berharap Satpol PP melakukan razia secara rutin dan menyeluruh untuk menekan angka pelanggaran dan menciptakan ketertiban di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *