Padangsidimpuan,
//portalsumuttabagsel.com||- Puluhan massa tergabung di Gerakan Mahasiswa Anti Penindasan (Gemas) Kota Padangsidimpuan Melakukan aksi Unjuk Rasa dihalaman Kantor KPU Jalan Sultan Hasanuddin Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan, Rabu (26/7/2023).
Sementara itu, Kordinator Ferdiansyah Pasaribu Yang didampingi Kordinator Lapangan, Candra Ananda menyampaikan, jumlah hak pilih dalam DPT Model C7.DPT-KPU pada dapil Kota Padangsidimpuan l dan Kota Padangsidimpuan ll untuk setiap tingkatan mulai dari DPR RI, DPR Provinsi dan DPRD Kota Padangsidimpuan adalah rekapitulasi yang benar sebab sama jumlahnya pada setiap tingkatan sesuai UU No 7 tahun 2017 dan PKPU No 3 tahun 2019 tentang pemungutan dan perhitungan suara.
Dimana, selisih data hak pilih DPR RI dengan hak pilih DPRD Kota Padangsidimpuan sebanyak 28 suara. Kemudian selisih pengguna hak pilih DPRD Provinsi dengan hak pilih DPRD Kota Padangsidimpuan sebanyak 34 suara
Hingga proses rekapitulasi perhitungan suara yang dilaksanakan benar-benar tidak profesional dan patut diduga bentuk kerjasama penyelenggara Pemilu yakni anggota KPU dan anggota Bawaslu Kota Padangsidimpuan.
Untuk itu Kami Meninta penegak hukum untuk mengusut kecurangan yang diduga dilakukan KPU dan Bawaslu Kota Padangsidimpuan.
Tim seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu Kab/Kota kami minta agar tidak meloloskan para komisioner KPU dan Bawaslu Kota Psp yang sedang mengikuti seleksi karena akan merusak tatanan demokrasi di Kota Padangsidimpuan, ujarnya
Devisi hukum dan pengawasan KPU Kota Padangsidimpuan, Ahmad Rasid Nasution SPd saat menemui masa mengatakan, bahwa sesuai dengan tahapan dan jadwal sampai ke tingkat rekapitulasi Provinsi telah berjalan sukses dan tidak ada catatan khusus atau keberatan dari saksi-saksi Partai Politik
“Kalau ada kecurangan silahkan sampaikan ke penegak hukum kita siap jika ini dibawa ke ranah hukum”, ucap Ahmad.(Erik)
