11 Kecamatan Terdampak Banjir dan Longsor di Tapsel: 8 Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi

Tapanuli Selatan,
//portalsumuttabagsel.com||- Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, setelah hujan deras  berintensitas tinggi mengguyur daerah itu sejak Senin (24/11/2025) pagi.

Akibat, bencana tersebut menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, sehingga memaksa ribuan warga menyelamatkan diri.

Kepala BPBD Tapsel, Julkarnaen Siregar, merinci sedikitnya 11 kecamatan terdampak, yakni Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Tano Tombangan Angkola, dan Angkola Muaratais. Sejumlah kawasan terendam banjir, sementara beberapa titik lain tertimbun longsor.

Berikut data korban jiwa sementara yang berhasil dihimpun portalsumuttabagsel.com :

Korban Jiwa dan Ratusan Luka-Luka

Data hingga Rabu (26/11/2025) mencatat 8 warga meninggal dunia:

1 orang di Kecamatan Sipirok

1 orang di Kecamatan Angkola Barat

6 orang di Kecamatan Batangtoru

Selain itu, puluhan warga mengalami luka berat dan ringan, terdiri dari:

1 orang di Sipirok

1 orang di Angkola Barat

56 orang di Batangtoru

Jumlah diperkirakan terus bertambah seiring pendataan yang masih berlangsung di lapangan.

3.000 KK Mengungsi

Sedikitnya 3.000 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam atau wilayah permukiman dinyatakan tidak aman. Banyak warga harus dievakuasi dalam kondisi darurat, terutama di kawasan yang terisolasi banjir.

Tim Gabungan Kerahkan Evakuasi Besar-besaran

BPBD Tapsel bersama TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan Basarnas telah melakukan kaji cepat, evakuasi korban, serta penyelamatan warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet. Upaya pembersihan material longsor dan pembukaan akses darurat terus dilakukan.

Hingga saat ini, hujan berintensitas sedang hingga tinggi masih mengguyur sejumlah wilayah sehingga memperlambat proses penanganan.

Tanggap Darurat 14 Hari

Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Selasa (25/11/2025). Proses penerbitan SK resmi tengah disiapkan.

Pemerintah daerah juga telah mengajukan sejumlah kebutuhan mendesak, antara lain:

3.000 paket sembako

Tenda pengungsi, kasur, dan selimut

Perlengkapan keluarga dan dapur

Makanan siap saji

Perahu karet

Chainsaw

Paket peralatan kebersihan

Penambahan personel penanganan bencana

Peringatan Cuaca Ekstrem

Pusdalops BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Utara dalam beberapa hari ke depan. Risiko banjir susulan dan longsor terutama mengancam daerah rawan dan kawasan sepanjang aliran sungai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *